• Black
  • perak
  • Green
  • Blue
  • merah
  • Orange
  • Violet
  • Golden
  • Nombre de visites :
  • 6
  • 27/10/2017
  • Date :
Pendekatan antar Madzhab

Majma Jahani Ahlubait Keluarkan Pernyataan Sikap atas Tragedi Kemanusiaan di Myanmar

Kami menyeru kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menghentikan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar dengan memberikan tekanan pada pemerintah Myanmar sehingga dapat diambil tindakan sewajarnya untuk menghentikan kekerasan atas umat Islam Rohingnya.

majma jahani ahlubait keluarkan pernyataan sikap atas tragedi kemanusiaan di myanmar
Menurut Kantor Berita ABNA, tragedi kemanusiaan yang terus berkelanjutan di Myanmar yang diawali dengan pengusiran yang berujung pada genosida dan aksi pembantaian atas warga muslim Rohingnya, turut menjadi keprihatinan  Majma Jahani Ahlulbait as. Menyikapi hal tersebut, lembaga internasional Ahlulbait mengeluarkan pernyataan sikap mengecam dan menuntut masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan yang sesuai untuk mengakhiri tragedi kemanusiaan di Myanmar. (Baca Juga: Risalah Amman Tegaskan Syiah adalah Bagian dari Islam)

Berikut teks lengkap pernyataan Majma Jahani Ahlulbait as menyikapi aksi kekerasan militer Myanmar yang menelan korban jiwa dari warga muslim Rohingnya.

بسم الله قاصم الجبارین

Dengan pasifnya dunia Barat dan lembaga-lembaga internasional menjadikan kekerasan yang menimpa warga muslim Rohingnya di Rakhine state Myanmar masih terus berlanjut.

Suku Rohingnya telah tertindas bertahun-tahun lamanya dengan dalih ketidak jelasan status kewarganegaraannya. Rangkaian aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah kelompok ekstrimis Budha dengan dibantu militer dan aparat keamanan Myanmar berujung pada dibakarnya rumah-rumah, masjid dan toko-toko milik warga mulim Rohingnya. Dengan penuh sikap permusuhan dan kebencian mereka diusir dari kampung halaman dan tanah air mereka sendiri.

Menurut laporan resmi terkini, sebanyak 400 korban jiwa hanya dalam waktu sepekan saja. Angka yang tercatat dalam lima tahun terakhir menunjukkan telah ratusan ribu lebih tragedi kemanusiaan di Rakhine menelan korban baik korban jiwa maupun luka-luka, termasuk yang meninggal dunia tenggelam di lautan dalam pelariannya mencari suaka ke negara lain. Jumlah mereka yang melarikan diri dari Mynmar mencapai jutaan orang.

Majma Jahani Ahlulbait as sebagai sebuah organisasi internasional non government yang terdiri dari dari ratusan cendekiawan dan tokoh muslim dari berbagai negara mengajak masyarakat internasional untuk memberikan perhatian pada beberapa perkara di bawah ini:

1. Intisari dari ajaran agama adalah tauhid, akhlak, cinta dan hidup berdampingan secara damai dan saling memanusiakan. Oleh karena itu, kelompok atau pemerintah yang terlibat dan mendukung terjadi pembantaian atas sekolompok manusia dengan mengatasnamakan agama adalah penjahat kemanusiaan.

2. Memiliki hak kewarganegaraan bagi setiap individu yang berada pada teritorial suatu negara adalah hak manusia yang paling asasi dan paling jelas bagi setiap negara, dimana aturan internasional juga menegaskan perkara ini.

3. Jika sesebuah negara menafikan kewarganegaraan sekelompok tertentu pada suatu negara, pemerintah negara tersebut tetap tidak mempunyai hak untuk membunuh, membakar ataupun melakukan pengusiran. 

4. Dimana saat ini menjadi populer banyak negara di dunia menerima kedatangan pendatang asing dan pelarian, terutama dari kawasan perang, sangat mengejutkan bahwa pemerintah negara Myanmar justru menolak dan membunuhi warganya sendiri yang telah menetap di tanah Myanmar selama berabad-abad dengan cara yang tidak berprikemanusiaan dan semua itu dilakukan dengan alasan bahwa mereka bukanlah bagian dari bangsa Myanmar.

5. Selain dengan adanya peran dari kelompok ekstrimis Budha dalam tragedi kemanusiaan di Myanmar, peran kelompok ekstrimis Islam juga tidak boleh dilupakan. Kelompok yang didukung dan didanai negara-negara petrodollar telah menguatkan sentimen Islamofobia diseluruh dunia. Kelompok teroris tersebut telah menunjukkan tindakan-tindakan biadan dalam aksi-aksi terornya yang telah menelan korban jiwa dari umat Islam, Kristiani, Buddha maupun penganut agama-agama lain. Kekerasan dan teror mereka telah menjadi bagian dari konspirasi Zionis internasional yang menjadi alasan sejumlah pihak untuk melakukan kekerasan yang serupa pada umat Islam, sebagaimana kekerasan yang terjadi di Myanmar yang dilakukan kelompok ekstrimis Buddha atas umat Islam Rohingnya.

6. Sementara itu, Amerika Serikat dan negara-negara adikuasa lainnya yang sering menjerit kepada seluruh dunia ketika menjadi korban terorisme hanya berdiam diri dan pasif menyikapi terjadinya genosida dan tragedi kemanusiaan yang telah bertahun lamanya terjadi di Myanmar. Mereka juga sering memberikan pernyataan yang tidak sesuai dan mengambil standar ganda dalam isu ini.

7. Kami menyeru kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menghentikan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar dengan memberikan tekanan pada pemerintah Myanmar sehingga dapat diambil tindakan sewajarnya untuk menghentikan kekerasan atas umat Islam Rohingnya. Sebagaimana yang dinyatakan Ayatullah Ali Khamanei dalam pesan Haji tahun 2017 bahwa, "Membela kelompok minoritas muslim yang tertindas, seperti yang terjadi di Myanmar adalah tugas pemerintah negara-negara Islam, tokoh politik, keagamaan dan kebudayaan di dunia Islam."

8. Di samping memberi peringatan kepada pemerintah Myanmar terkait dengan terjadinya kezaliman dan kekerasan ini, kami mengundang pihak-pihak untuk terlibat dalam dialog dalam mencarikan upaya penyelesaian krisis tersebut sesuai dengan kerangka moral dan undang-undang internasional yang disepakati bersama.

9. Kami juga menyeru kepada mereka yang mencintai kebebasan dan seluruh kaum muslimin untuk meneriakkan protes dan kecaman agar suara protes tersebut terdengar di seluruh dunia. Semoga masih terdapat hati nurani yang bersedia bergerak bersama untuk menghentikan segala bentuk penindasan atas sesama manusia dengan mengatasnamakan agama.

الَّذينَ أُخرِجوا مِن دِيارِهِم بِغَيرِ حَقٍّ إِلّا أَن يَقولوا رَبُّنَا الله وَلَولا دَفعُ الله النّاسَ بَعضَهُم بِبَعضٍ لَهُدِّمَت صَوامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَواتٌ وَمَساجِدُ يُذكَرُ فيهَا اسمُ اللَّهِ كَثيرًا وَلَيَنصُرَنَّ الله مَن يَنصُرُهُ وَمَساجِدُ يُذكَرُ فيهَا اسمُ اللَّهِ كَثيرًا وَلَيَنصُرَنَّ الله مَن يَنصُرُهُ إِنَّ الله لَقَوِيٌّ عَزيز (Qs. Al-Hajj: 40)

Majma Jahani Ahlul Bait

Sumber:
www.id.abna24.com
  • Print

    Send to a friend

    Comment (0)